Teori Rostow memandang pembangunan ekonomi sebagai
proses perubahan yang
bersifat garis lurus dan bertahap. Menurut Rostow, suatu perekonomian akan berkembang
menjadi perekonomian maju dalam lima tahap.
a. Tahap
Perekonomian Tradisional
Pada tahap ini, kegiatan ekonomi masih berorientasi pada usaha untuk pemenuhan kebutuhan sendiri.
Penerapan teknologi dan manajemen masih sangat rendah
sehingga produktivitasnya juga masih rendah Adapun ciri-ciri tahap perekonomian tradisional sebagai berikut.
1) Tingkat produksi dan produktivitas
per pekerja masih sangat rendah, karena belum mengenal ilmu pengetahuan dan teknologi modern .
2) Mata pencaharian penduduk sebagian
besar di sektor pertanian.
3) Struktur sosial masih bersifat
hierarkis.
4) Hubungan
keluarga masih sangat erat dan kekuasaan dipegang oleh mereka yang mempunyai tanah luas.
5) Masyarakat pada masa ini cenderung
statis, sehingga kemajuan yang dicapai sangat lambat.
b. Tahap
Pra-Lepas Landas
Masyarakat tradisional meskipun sangat lambat namun terus bergerak, dan pada suatu titik mencapai
prakondisi untuk lepas landas.
Keadaan ini biasanya terjadi karena adanya campur tangan dari luar, yaitu dari masyarakat yang
lebih maju. Tahap ini merupakan
masa transisi di mana masyarakat mempersiapkan diri untuk mencapai tahap lepas landas. Prasyarat yang harus dipenuhi untuk dapat lepas
landas adalah adanya perubahan-perubahan
yang cukup mendasar di bidang ekonomi, politik, sosial budaya, dan sistem nilai. Pada masa transisi ini merupakan masa yang penting supaya
berhasil pada tahap lepas landas.
c. Tahap Lepas
Landas (Take Off)
Tahap lepas landas merupakan tahap di mana perekonomian mampu tumbuh dan berkembang dengan
kekuatan mandiri. Pada tahap ini
penerapan teknologi dan manajemen modern makin luas dan intensif. Selain itu, terjadi
perubahan drastis di bidang sosial maupun politik, serta terciptanya kemajuan ekonomi yang pesat karena inovasi-inovasi dan terbukanya
pasar-pasar baru. Semua itu dapat
meningkatkan investasi yang selanjutnya mempercepat laju pertumbuhan pendapatan nasional di
atas tingkat pertambahan
penduduk. Ciri-ciri negara yang sudah lepas landas adalah:
1) meningkatkan jumlah investasi dari
≤5% menjadi ≥10% dari Produk Nasional Neto,
2) laju pertumbuhan beberapa sektor
industri yang tinggi, sehingga dapat
memacu sektor-sektor lain,
3) terciptanya suatu rangka dasar politik, sosial, dan
lembagalembaga yang menyebabkan
pertumbuhan dapat berlangsung terus didukung dengan penggunaan sumber modal dalam negeri, serta
4) masa lepas landas biasanya
berlangsung dalam kisaran waktu 20 tahun.
d. Tahap
Kedewasaan (Maturity)
Tahap ini merupakan suatu periode di mana masyarakat sudah secara efektif menggunakan teknologi
modern pada sebagian besar faktor produksi dan kekayaan alamnya. Pada masa ini sektor-sektor ekonomi berkembang pesat dan leading
industri mengalami kemunduran
tetapi digantikan oleh sektor lainnya. Walaupun pertumbuhan ekonomi tidak setinggi tahap
lepas landas, namun diimbangi
pertumbuhan hal-hal kualitatif sehingga perekonomian makin kuat dan mandiri. Setelah lepas
landas, kemajuan akan terus bergerak walaupun kadang terjadi pasang surut. Industri berkembang dengan pesat dan mulai
memproduksi barang-barang yang tadinya diimpor. Pada tahap ini terjadi tiga perubahan penting, yaitu:
1) tenaga kerja menjadi lebih terdidik,
2) watak pekerja berubah dari pekerja
kasar menjadi manajer yang efisien dan berwatak halus serta sopan, serta
3) masyarakat mulai jenuh dengan
kemajuan industri dan mulai menginginkan sesuatu yang baru.
e. Tahap
Konsumsi Massa Tingkat Tinggi (High Mass Consumption)
Pada tahap ini, tingkat konsumsi
masyarakat sudah sangat tinggi,
terutama konsumsi energi. Hal ini dapat dilihat pada kehidupan masyarakat Eropa Barat, Amerika Utara,
dan Jepang. Ciri-ciri tahap ini
adalah:
1) angkatan
kerja memiliki jaminan yang lebih baik,
2) tersedianya konsumsi bagi rakyat yang
semakin memadai,
3) negara mencari perluasan kekuatan di mata dunia.
Karena pendapatan masyarakat yang
meningkat, konsumsi tidak lagi terbatas pada kebutuhan pokok, tetapi
meningkat ke kebutuhan yang lebih tinggi. Pada tahap ini merupakan
ciri-ciri dari sebuah massa yang ideal di mana masyarakat hidup nyaman,
sehingga terdapat kecenderungan untuk menambah jumlah keluarga sehingga
jumlah penduduk akan meningkat.
Teori Rostow ini didasarkan pada
dikotomi masyarakat tradisional
dan masyarakat modern. Pada tahap-tahap tersebut yang paling penting dalam gerak kemajuan dari
tahap satu ke tahap yang lain
adalah pada periode tahap lepas landas. Proses perubahan tahap yang satu ke tahap yang
lain memerlukan proses dan waktu yang
tidak sebentar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar